Background

Saturday, March 17, 2012

Positive Mindset

-Thomas Alfa Edison-

Seorang menghasilkan berbagai penemuan, diantaranya yang fenomenal adalah lampu pijar. Namun sebenarnya telah banyak penemuan lain yang sudah dipatenkan, yaitu sebanyak 1.093 buah. Bukan hanya kagum karena penemuannya, tetapi kekaguman yang paling penting adalah kerja keras, dan usahanya yang tanpa kenal menyerah. Apakah beliau seorang yang pandai dikelas?

Mungkin sudah banyak yang tahu biografi Thomas Alva Edison, bukan seseorang yang pandai disekolahnya, beliau sosok yang biasa saja. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat, Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya.  Bahkan karena dianggap bodoh,  ia dikeluarkan dari sekolahnya. Ibunya, Nancy Matthews Elliott memutuskan untuk mengajarinya sendiri dirumah. Ketika dia bisa membaca buku-buku ilmiah, sejarah, ensiklopedia dia mulai melakukan eksperimen ilmiah sendiri. Pada usia 12 tahun dia bekerja menjadi tukang koran, berjualan buah apel dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf,  ia pindah ke New York, dan disana ia diminta menjadi kepala mesin telegraf. Selanjutnya pada tahun 1870 dia berhasil menemukan telegraf yang lebih baik.

Ribuan kali gagal tidak membuat Edison patah semangat. Setiap gagal dia bangkit lagi dan mencoba lagi. Pada saat menemukan lampu pijar, beliau mengalami kegagalan hingga 9.955 kali tidak dapat menyala. Setelah terus dicoba dan berusaha terus, akhirnya beliau berhasil menciptakan lampu pijar yang benar-benar menyala. Uniknya, saat namanya masuk dalam headline Koran yang berbunyi: 

“Setelah 9.955 kali GAGAL menemukan lampu, Edison BERHASIL menemukan lampu yang menyala.” 

Edison marah dengan bunyi headline tersebut, dan mendatangi redaksi Koran dan mengganti headline menjadi:

Setelah 9.955 BERHASIL menemukan lampu yang gagal 
menyala, akhirnya Edison BERHASIL menemukan lampu yang menyala.”

Pada saat keberhasilannya, sempat ditanya apa kunci kesuksesannya, Thomas Alva Edison menjawab: 

“SAYA SUKSES, KARENA SAYA TELAH 

KEHABISAN APA YANG DISEBUT DENGAN 

KEGAGALAN”

Bahkan dia telah banyak sekali mengalami kegagalan yang berulang-ulang, tetapi setelah ditanyai  mengapa dia tidak bosan dengan kegagalannya, Edison menjawab:

"DENGAN KEGAGALAN TERSEBUT, SAYA 

MALAH MENGETAHUI RIBUAN CARA AGAR 

LAMPU TIDAK MENYALA”

Edison melihat dengan kacamata yang sangat positif segala kegagalannya. Bukan dengan menyerah setelah mengalami kegagalan namun bagaimana beliau bisa membuat kegagalannya tersebut menjadi bermanfaat. Bagi Edison penemuannya terhadap lampu yang tidak bisa menyala bukan suatu kegagalan, melainkan suatu keberhasilan karena beliau dapat mengetahui berbagai cara agar lampu tidak menyala.

Cara pandang Thomas Alva Edison tidak menyurutkan semangat, bahkan beliau mampu meyakinkan orang lain untuk mendanai “produk gagal” nya berulang-ulang. Luar biasa, apakah kita mampu meyakinkan orang untuk mendanai riset kita yang telah gagal? Tentu bukan sesuatu yang mudah.

Kegigihan, semangat yang berkobar, dan pantang menyerah terus ada dalam diri Edison. Meskipun sejak kecil ia sudah gagal dalam sekolahnya, tetapi bukan minder yang muncul, bukan malu, dan bukan kata menyerah yang keluar dari mulutnya. Bahkan saat ditanya mengapa beliau begitu keras kepala, demikian jawabnya: “Sukses saya baru datang ketika kegagalan telah habis.” Sungguh meupakan pola pikir yang positif, kegagalan yang ada sampai beribu-ribu bukan membuat dia menyerah tetapi justru memotivasi beliau untuk menemukan suatu kesuksesan.

Orang yang takut gagal, tidak akan bisa merasakan keberhasilan. Terkadang kita tidak tahu bahwa sebenarnya mungkin kita tinggal selangkah lagi untuk berhasil disaat kita memutuskan untuk berhenti. Usaha boleh gagal, tapi secara iman kita yakinkan bahwa diri kita bukanlah orang yang gagal. Kita hanya memerlukan ketekunan, jiwa yang besar, dan harapan. Orang sukses mengalami kegagalan berulang-ulang, mencoba dan mencoba terus sampai berhasil bukan karena tidak ada pekerjaan lain, melainkan kita mempunyai keyakinan yang kuat yang disebut pengharapan. (*Mbs)

Jadilah anak Tuhan yang tidak takut kegagalan dan Set a Positive Mind!




“Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.”

“Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.”

“Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah maju.”




~Thomas Alva Edison~
 
(Seditit motivasi yang saya ambil dari kisah Thomas Alva Edison pada artikel pertama saya dalam web gereja GKJ Kotagede dan saat ini ingin saya bagikan kedalam blog pribadi saya)

1 comment:

  1. itu yang “Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.” motivasi aku dulu di smp lo... haha ketemu kamu di motivasi ini... ;)

    ReplyDelete